hidup ga bisa ditebak, jadi tetaplah berlari!
(^_^)

Tuesday, August 21, 2012

Eskapee... *dori mode-ON*

Baru aja kelar liburan panjang sekolah (yang udah ngga terlalu panjang lagi itu), tiba-tiba sekarang dapet libur lagi; seminggu lebih 2 hari. Lumayan. Belum lama masuk sekolah tapi jujur rasanya kaya udah kerja 2 bulan! Haha. Tumpukan dan calon tumpukan kertas saya lebih banyak dari akhir tahun ajaran lalu. Ruang kerja yang dulu berasa luas walau udah bagi dua bareng partner baru setahun belakangan ini, sekarang berasa pengen dibikin sekat khusus buat mikir. Haha. Tak mungkin terjadi. Saya guru, tak pernah sanggup kerja di dalam kotak.

Jadi, mendengar teman-teman saya berencana road-trip di Jawa, saya pun nahan ences setengah mati. Huaaa, gimana ngga coba... mereka pergi dari rabu minggu lalu. Rabu. RABU! Itu kan hari kerja, murid-murid itu masih pula masuk sekolah. Jadi, waktu adik saya punya ide untuk bawa seluruh isi rumah jalan-jalan entah kemana pun katanya, radar saya langsung jalan. Oke. Jalan-jalan seru, tetap bisa nyepi, tapi ngga bikin kantong bolong karena yang ngikut bakal sekompi. Sekedar pemberitahuan buat yang baru baca, bapa-mama saya doyan punya anak. Sekarang anak-anak beliau ada 6, itu sudah dikurangi satu yang di Medan dan satu yang sudah keluar dari rumah. *ckckck*

Maka, Es.Ka.Pe Project pun dimulai. Sawarna? Macet. Maka, saya malas. Ujung Genteng? Bawa emak? Big no no. Bisa cerewet sepanjang jalan beliau! Ujung Kulon? Hm, menarik. Belum lagi kalau sampai ke Pulau Umang. Tapi macet ngga ya? Kepulauan Seribu? Nah! Ini kayanya menarik! Sementara semua orang sibuk pergi ke barat, timur dan selatan jawa, kenapa kita ngga merantau ke utara saja. Benar-benar utara. Tegak lurus lalu menyeberang. Selayaknya orang-orang yang pulang kampung pakai kapal, kami mau menghilang dulu dari tanah Condet.

Perjalanannya luar biasa. Saya biasa jogrok di mana aja, harus naik bis ekonomi ke ujung dunia sebelah mana pun saya oke asal apa yang akan saya lihat itu cukup worthed. Ternyata, itu memang menurun dari bapa-mama saya; buktinya sampai ke adik kecil saya ngga ada komplen sedikitpun disuruh naik kapal ekonomi yang di dalamnya kami pun harus bungkuk-bungkuk demi bergeser barang sedikit. Belum lagi angin-cepoi-cepoi yang besar menyambar muka, rambut bahkan seluruh punggung. Menggoda badan memberi ijin pada masuk angin. Tapi semua terasa nikmat. Pergi bareng-bareng itu selalu menyenangkan. Asal yang diajak pergi emang jelas. Hehe.

Kami menginap di salah satu pulau dari ratusan pulau keren itu. Yang manapun tak masalah. Asal laut sudah biru dan air sudah jernih, asal terumbu karang masih sanggup menyembunyikan ikan-ikan indah, asal pantai masih ramah dan pasir masih lembut; itu cukup. Jadi, apa saja yang kami lakukan? Banyak! Snorkling, main, snorkling lagi, liat hiu, snorkling lagi, tidur, snorkling lagi, bakar-bakaran, keliling kampung, maen air, maen kayak, maen pasir; semuanya related sama air. Kecuali acara bakar-bakarnya. Hehe. Bahkan kami keliling kampung pake baju basah. Ckckck, macam gerombolan anak kecil ngga sadar diri kalau baju basah kering di badan itu mengundang angin masuk tak jemu-jemu.

Jadi, apa oleh-olehnya? Ini!
Sejak saya melihat blog teman saya yang nyasar di Paris selama beberapa tahun ini (lirik deh barisan Teman-Teman Saya, terus klik Foto-Foto Sang Kawan), saya pun ter'gerak' untuk ikutan foto-foto. Jelaslah, beliau ini lebih keren dari saya. Tapi saya pencinta warna, kalau bisa sang warna terkurung dalam bingkai, maka saya mau coba. Jadi, silahkan nikmati oleh-oleh saya, sang amatir dari para amatir. Boleh dibanding kan dengan hasil teman saya itu, pasti saya kalah jauh! Hahahaha...

HAPPY HOLIDAY, everyone!!








 ...di sini kamu terduduk di tengah ombak menunggu tiba...






 entah kenapa, tertarik dengan simpul ruwet tali ini...





antara laut dan darat





aman








hai, kauan!
apa kabar?






saya dan kacamata tua...





iklan




sang ayah! haha




sang malam






di ujung sana...
kami...

No comments:

Post a Comment