Nama saya Yusni. Saya suka bermimpi.
Mimpi mengajarkan saya banyak hal, dia selalu membawa saya ke dunia yang jarang saya datangi.
Dia memperlihatkan kisah2 yang jarang tertangkap mata, dia memperdengarkan nyanyian2 masa yang luruh dibawa seluruh.
Dia membuat saya menjadi putri, atau kadang menjadi pahlawan, dan di lain masa menjadi pengemis.
Dia membuka dunia saya dan menjadikan saya kaya sekaligus miskin disaat bersamaan.
Dia mengajarkan saya apa itu hidup.
Suatu kali mimpi membawa saya pergi ke masa dimana hati memutuskan untuk pergi.
Mimpi berkata, Lihat! Hati telah memutuskan pergi dan kakinya telah membawanya menjauh...
Saya terkejut melihat hati melangkah lamat seakan menikmati setiap tapak.
Lalu bagaimana nanti?
Bagaimana jika dia tak kembali?
Bagaimana jika dia memilih tinggal di negeri lain, seperti ketika saya memilih pergi?
Lalu mimpi berkata, Jangan tahan hati pergi. Dia tahu bahwa dia harus pergi, dan dia pasti akan kembali. Entah kapan, entah bagaimana. Tetapi matamu sendiri akan menjadi saksi bahwa dia kembali...
Saya tersentak dalam mimpi, lalu menggeliat.
Seketika tangan saya terulur mencari hati... dan terdiam menyadari bahwa hati memang telah pergi.
Beberapa hari yang lalu, saya melihat hati kembali.
Perawakannya manis selayaknya hati, tuturnya padat berisi.
Jiwanya bebas tidak terganti, matanya dalam sedalam mimpi.
Saya merindukan hati dan memintanya tinggal disini.
Lalu mimpi berkata, Tidak ada yang tahu apa yang diinginkan hati. Dia pergi ketika menginginkannya, dia kembali ketika merindukannya. Berhenti tidak pernah ada dalam katanya, dan diam tidak dibuahinya. Nikmatilah hati selagi dia disini, karena kita tidak tahu apa yang diinginkan hati.
Saya tidak tahu apa yang diinginkan hati, tetapi saya memilih untuk menikmati hari dimana hati kembali.
(^_^)
Gudang Mimpi, May 14, 2010, 13.30; ketika mata menyadari bahwa hati telah kembali untuk dinikmati...
CHECK MY OLD BLOG: http://luviosin.blog.friendster.com/
