hidup ga bisa ditebak, jadi tetaplah berlari!
(^_^)

Tuesday, January 31, 2012

No Guts No Glory...

Begitu kata food travelernya TLC, program TV non-lokal yang selalu jadi makanan saya hampir dua tahun ini. Saya setuju sampe ke ubun-ubun sama semua quote yang pake no-no an. No Pain No Glory kah, No Work No Money kah, dan no-no yang lain.. Tapi awal tahun ini, satu hal saya tahu pasti, you will not gain anything unless you have the guts to do what you have to do.

Seperti semua orang tahu, nama saya masih Yusni. Saya masih anak Pak Manullang, si buncit yang gantengnya amit-amit itu; masih keluaran perut Ibu Munthe yang cerewetnya ga ketolongan tapi tetep bikin kangen: masih kriwil, masih bongsor, dan masih keren. *hoek* Dan saya pun masih penakut. Betul. saya penakut. Saya ini ayam berbadan kalkun, mencit sebesar musang, kucing bertubuh macan. Badan saya besar, tapi nyali saya kecil banget; saking kecilnya, kata 'nyali' ga keliatan di kamus saya.

Dari jaman kuda masih gigit batu, saya ini cerewet. Tapi kalau sudah urusan mengambil keputusan untuk sesuatu yang baru atau mimpi untuk sesuatu yang besar, saya pasti langsung bisu. Lebih baik nurut sama apa mau orang daripada salah... Dulu saya punya banyak kesempatan untuk belajar musik, entahkah bapa-mama saya setuju atau engga, tapi kesempatan itu ada. Kalau saya cukup berani, mungkin saya sudah jadi musisi keren kenamaan (cieee...). Dulu saya juga punya banyak kesempatan untuk mencoba hal-hal baru yang kalau disebut mungkin bikin saya ditimpukin warga se-erte. Tapi, ya itu dia, karena takut ditimpukin, boro-boro diomongin, dimimpiin juga ga berani.

But, I do feel so grateful. Ternyata rasa takut saya bisa kalah (malah selalu kalah) dengan rasa penasaran saya yang besar. Well, my curiosity's not always leads me to the right direction. Sering kali saya menyesal karena, jujurnya, banyak pilihan-pilihan yang saya ambil atas dasar penasaran dan kepercayaan justru membawa saya jatuh sekeras-kerasnya dan luka sedalam-dalamnya. But, at least, I (finally) has the guts to do something in my life.


Betul. Saya bener-bener bersyukur si kriwil yang penakut ini punya cukup rasa penasaran untuk membawanya maju melangkah. Saya penasaran apa rasanya tinggal jauh dari orangtua; saya penasaran apa rasanya kerja jadi guru; saya juga penasaran apa rasanya menclak-menclok di tempat-tempat baru tanpa punya kenalan dan duit banyak. Saya pun sampe penasaran apa rasanya kalo catatan-catatan otak kacang di blog saya dituliskan dalam sebuah buku.

Sekarang saya ngga penasaran lagi, hehehe...
Terhitung hampir 3 tahun sejak saya berani menulis di situs buku-muka, 2 tahun sejak saya bikin blog baru, dan satu tahun setelah saya bermimpi, saya pun akhirnya berani memberi naskah Kumpulan Mimpi si Kriwil ke teman-teman nulisbuku.com dan berani membukukannya.

Resmi tanggal 28 Januari 2012 lalu, cetakan pertama Kumpulan Mimpi si Kriwil pun keluar. Cuma satu. Dedikasi untuk keluarga besar Manullang yang besar-besar; bahkan saya minta mereka baca dulu untuk dapet persetujuan tayang, hehehe...

Februari ini, cetakan kedua yang direncanain sekitar 500 biji bakal keluar. Hm, jujurnya saya masih takut. Sulit dideskripsikan, tapi saya bener-bener takut; saya takut sama diri saya sendiri. Tapi, saya belajar dari semua pengalaman saya di masa lalu, No Guts No Glory.

Saya bukan penulis keren ato kenamaan. Kalau akhirnya saya berani membukukan mimpi saya dan membiarkannya terbuka lebar untuk orang lain, saya pikir itu cukup untuk saya membuktikan pada jiwa kriwil yang terlalu penakut bahwa takut bukan alasan untuk diri ngga berkembang.

Sudahlah, jangan takut, percaya saja!

-Si Kriwil-

4 comments:

  1. Mau baca soft copynyaaaa. Hahahaha. Good job kak! I envy you. Haha.

    ReplyDelete
  2. Nti pesen online aja dari sana, lsg hardcopy, hahahahaha...

    ReplyDelete
  3. selamat ya! pesen satu, pake tandatangan. jagain sampai bulan juli boleh tidak? wkwkwkw. Soalnya daku akan mudik. Kali-kali kalo ada rencana ke Jakarta buat menyambut bulan puasa (doh! ape hubungannye!) Kita bisa kopi darat sambil ngopi-ngopi

    ReplyDelete
  4. hahahaha...
    Lah, juni aku ke sana ka, niat ngunjungin kk di bawah Eiffel. hihihi...
    Hm, kalo kk kesini, kita ketemu di Jakarta aja ateuh. Mungkin sebelum 21 Juni ato sesudah tengah Juli. Diantara itu, saya entah ada dimana sekitaran Eropa ka *senangsenang*

    ReplyDelete