Aku punya sayap kecil
bahkan mungkin terlalu mungil
tapi kuatnya tak terkira
bawaku sanggup lihat dunia
membuka mata dalam mimpi
membagi kisah dari diri
Sayap kecilku mengepak lincah
..terlalu lincah
Lalu datanglah ia,
dengan sayap besarnya yang tak sedang kokoh
tak sedang kuat, ia sebut itu bodoh
Diletakkannya sayap itu dibahuku
digantinya sayap mungil lincahku
dibukanya mimpi-mimpi yg dulu kukira hitam
dibentangnya apa yg pernah kusangka kelam
ditunjukkannya dunia yg tak pernah mau kusentuh
Dan kusukai semua itu
Lalu perlahan ia melepasku;
bukan, bukan
bukan untuk merobek angan
dibiarkannya ku mengepak sendiri
melatihku melihat tak lagi dengan mata
dan merasa tak lagi hanya dengan hati
karena kokoh sedang dicarinya
dan kuat sedang dibangunnya
Maka kukepak sayap baruku
dan belajar terbang ku
Sayang, aku terlalu penakut
takutku membuat buta
dan sendiriku membuat tak peka
Dan aku jatuh; sayapku tak sengaja patah
Sayapku patah,
tak bisa lagi aku terbang
kusimpan patahannya di sana
disudut yg sama saat ia beri pertama
tak ada yg bisa perbaiki sayapku
karena itu memang miliknya
Maka kusimpan disana,
sambil menunggu ia kembali
dan jika datang saat nanti
ia bantu ku perbaiki
lalu aku akan terbang lagi
bukan, bukan
bukan lagi dengan tuntunannya
tapi bersama-sama dengannya
-Maaf, tak sengaja merobek sayapmu...-
No comments:
Post a Comment