Selamat pagi, mimpi...
Saya bangun pagi tadi penuh dengan gundah. Lelah juga berdebat dengan otak sendiri. Saya pikir membiarkan malam lalu dalam lelap akan membantu saya mematikan ributnya berdebatan batin semalam; ternyata tidak. Saya masih gundah.
Selamat pagi, mimpi...
Saya mau pergi menapaki hati ini selayaknya seorang pemimpi. Tapi kaki enggan melangkah dan jiwa pun tak lagi berhasrat. Semua tampak tak bernyawa. Ah, saya tetap harus pergi.
Selamat pagi, mimpi...
No comments:
Post a Comment