hidup ga bisa ditebak, jadi tetaplah berlari!
(^_^)

Thursday, May 19, 2011

untuk Sang...


Baru saja mataku terbuka.
   Perlahan tampak padaku tiap kisah yg dicoret hidup dalam tinta merah,
   sebentar kemudian digoresnya arang panas kuat2 menutupi garisan kisah.
   Ingin kurenggut pena itu dari tangannya,
   dan ingin kurampas kertas putih itu dari genggamnya.
   "Biar aku yg menulis hidupku!" batinku berteriak diramainya jangkrik malam.

Baru saja telingaku terbuka.
   Sayup kudengar makian halus berbilah sembilu tepat di kisi2 hati,
   sedetik kemudian disesahnya jiwa dari pikir yg tak seberapa.
   Ingin kurebut kuasa itu dari lidahnya,
   dan ingin kuremuk kekuatan itu dari mutnya.
   "Biar aku yg tentukan asaku!" sekali lagi batinku berteriak serak.

Dan baru saja jiwaku mati sesaat.
   Bukan aku yg mengingininya, bukan pula hidup yg memaksakannya.
   Jika hidup adalah akibat laku, lalu apa yg telah berlaku?
   Jika masa adalah musabab hidup, lalu apa yg telah kuhidupi?
   Merutuk, kembali batinku berbisik, "Biar aku yg berkuasa atasku..."

Lalu malam menjawabku dalam diam,
   dan tenang menyelimutiku dalam hitam.
Jika dia yg telah membentang meja dan memilih tamu2nya,
   jika dia yg telah memegang kendali dari semula,
   lalu bagaimana aku dapat berurusan tanpa sang tuan rumah?


...Manusia, senangkanlah ia dan bergembiralah. Dan jangan beri dunia ini kegembiraan.

-Sendiri di Gudang Mimpi- 

-Thursday, January 27, 2011 at 11:14 pm-

No comments:

Post a Comment