hidup ga bisa ditebak, jadi tetaplah berlari!
(^_^)

Tuesday, May 31, 2011

Surat untuk Tuhan


Tuhan,
Kakak saya lagi bingung. Menurut beliau, Anda terlalu sering memutar balik dunianya. Kok bisa-bisanya beliau terus menerus tak tenang dengan hidupnya. Seakan2 apapun pilihan yang diambilnya dan bagaimanapun usahanya membuat hidup lebih indah, Anda selalu punya cara membuatnya tidak lagi indah.

Tuhan,
Teman saya juga lagi bingung. Dia bingung karena katanya dia ga punya mimpi sama sekali. Dia bingung liat saya kebanyakan kepengenan sampe ga bisa milih mau apa. Dia bingung kenapa Anda bisa membuatnya menjadi manusia tanpa keinginan sama sekali, sampai2 apa yang harus dia lakukan pun diberitahu orang. Tak bisa mengeluh; bukan karena tak mau, hanya karena tak terbiasa menolak.

Tuhan,
Saya juga lagi bingung. Tapi kalau saya memang selalu bingung sama Anda. Menurut saya, Anda memang tak pernah bisa dimengerti. Sekali waktu saya pikir Anda memang cinta yang tak pernah bisa saya lepas, kali lain saya pikir terlalu bodoh saya tergila2 pada Anda. Sekali waktu Anda membuat saya terkagum2 tak menentu, dan kali lain Anda membuat saya kesal mati2an.

Saya rasa, Anda itu addicted; ketergantungan berat sama segumpil tahi berlabel manusia ini. Hayo, ngaku... Anda senang kan, kalo gumpilan-gumpilan tahi ini kebingungan dan akhirnya mencari2 Anda? Bener kan? Karena dengan demikian Anda dibutuhkan..
Anda tak akan pernah rela kalau gumpilan2 tahi ini berjalan sendiri tanpa Anda. Mata Anda tak sanggup melihat kaki2 rapuh mereka menapaki keputusan2 yang mereka ambil, apalagi jika mereka berbahagia tanpa Anda. Hati Anda juga sama tak relanya melihat cairan2 mata dan hidung mereka mengalir deras saat mereka menyesali keputusan mereka; Anda merasa bersalah kan? Seakan2, Anda turut mengambil andil atas kebodohan mereka dan tak kuasa menahan mereka melangkah dalam kebodohan.
Anda itu addicted; ketergantungan sama kehadiran gumpilan2 tahi ini.

Tuhan,
Saya juga addicted, terlalu addicted. Karena kita sama2 addicted, jangan terlalu sering diam, karena saya juga butuh dijawab. Jadi, berjanjilah pada saya, berhenti buat saya bingung. Nanti saya bilang sama kakak dan teman saya, kalau Tuhan itu sebenarnya engga bingung; Anda cuma terlalu addicted sampai2 ga rela kalau mereka tak pusing mikirin hidup mereka dan akhirnya menyerah lari pada Anda.

Kata orang2, kalau ngobrol sama Anda harus ditutup sama 'AMIN'. Kita tak pernah punya hubungan yang terlalu formal macam itu, tapi kali ini saya mau tutup sama 'AMIN'.

Selamat Malam, Tuhan.
Jangan pernah tidur, nanti saya ga bisa manggil Anda Tuhan lagi, dong..


-Sunday, May 8, 2011 at 7:04pm-

No comments:

Post a Comment